JENIS ASESMEN DALAM PEMBELAJARAN BAHASA
Dosen Pengampu:
M. Bayu Firmansyah, M.Pd
Disusun oleh :
Devya Erfitri
Rahmadhani (16188201034)
PBSI 2016 B
STKIP PGRI PASURUAN
Jl. Ki Hajar Dewantara No.27-29 Pasuruan
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Tahun
Akademik 2018/2019
JENIS ASESMEN
ASESMEN
BERBENTUK TES
Asesmen dalam evaluasi dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu yang berupa tes dan nontes. Dalam kegiatan tes
diperlukan seperangkat tugas, pertanyaan, atau latihan. Berdasarkan kriteria
cara mengerjakan, dibedakan menjadi tes tertulis, tes lisan, dan tes perbuatan.
Tes tertulis adalah tes bahasa yang menghendaki jawaban peserta tes dalam
bentuk tertulis, baik berupa pilihan maupun isian. Tes lisan adalah tes bahasa
yang menghendaki jawaban peserta tes dalam bentuk lisan, yang dilaksanakan
melalui komunikasi langsung tatap muka antara peserta didik dengan seorang atau
beberapa penguji. Tes perbuatan adalah tes bahasa yang menghendaki jawaban
peserta tes dalam bentuk penampilan/perbuatan atau kinerja. Yang termasuk tes
perbuatan adalah 1) tes paper dan pencil: tes yang mengukur kemampuan siswa
dalam menampilkan karya; 2) tes identifikasi: tes yang mengukur kemampuan siswa
dalam mengidentifikasi sesuatu hal; 3) tes simulasi: tes yang mengukur
penguasaan keterampilan siswa dengan bantuan peralatan tiruan atau seolah-olah
menggunakan suatu alat; 4) tes petik kerja: tes yang mengukur penguasaan atau
keterampilan siswa menggunakan alat yang sesungguhnya.
Berdasarkan cara
menjawab tes dibedakan tes objektif dan tes nonobjektif. Tes bahasa objektif
adalah tes bahasa yang cara menjawab pertanyaan-pertanyaan pada tes semata-mata
dinyatakan dengan memilih salah satu alternatif jawaban yang telah disediakan.
Yang termasuk tes objektif adalah 1) benar-salah: tes yang meminta peserta tes
untuk menentukan apakah pernyataan itu benar atau salah; 2) menjodohkan: tes
yang meminta peserta tes untuk menjodohkan/memasangkan pernyataan-pernyataan
yang ada pada kelompok pertama dengan pernyataan yang ada pada kelompok kedua;
3) pilihan ganda: tes yang meminta peserta tes untuk memilih jawaban yang
paling tepat dari alternatif jawaban yang telah disediakan. Ragam tes pilihan
ganda antara lain: ragam biasa, hubungan antarhal, asosiasi pilihan ganda.
Ragam biasa merupakan pernyataan yang belum selesai, peserta tes bertugas untuk
menyelesaikan pernyataan dengan memilih pilihan yang telah disediakan. Hubungan
antarhal merupakan soal terdiri atas satu pernyataan yang diikuti dengan satu
alasan. Asosiasi pilihan ganda sama dengan ragam biasa, tetapi pilihan yang
benar bisa lebih dari satu.
Tes bahasa
nonobjektif adalah tes bahasa yang cara menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan
menyebutkan atau menjelaskan berupa uraian tentang hal-hal yang sudah
dipelajari. Yang termasuk tes nonobjektif adalah 1) isian: soal yang meminta
peserta tes untuk mengisi peryataan yang belum lengkap; 2) jawaban singkat:
soal yang meminta peserta tes untuk menjawab pertanyaan berupa kata, kelompok
kata, atau kalimat pendek; 3) soal uraian: soal yang jawabannya menuntut siswa
untuk mengingat dan mengorganisasikan gagasan-gagasan atau hal-hal yang telah
dipelajarinya dengan cara mengemukakan gagasan tersebut dalam bentuk uraian
tertulis.
Tes berdasarkan
taksonomi Bloom menyangkut tiga ranah, yaitu 1) ranah kognitif mencakup
kegiatan otak; 2) ranah afektif berkenaan dengan sikap dan nilai; 3) ranah
psikomotorik adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan aktivitasi otak,
fisik, atau gerakan-gerakan anggota badan.
ASESMEN BERBENTUK NONTES
Asesmen
berbentuk nontes terdiri dari:
- Asesmen unjuk kerja: asesmen yang dilakukan dengan mengamati kegiatan
peserta didik dalam melakukan sesuatu.
- Asesmen portofolio: penilaian berkelanjutan yang didasarkan pada
kumpulan informasi yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta didik
dalam satu periode tertentu.
- Asesmen proyek: kegiatan penilain terhadap suatu tugas yang harus
diselesaikan dalam periode/waktu tertentu.
- Asesmen produk adalah penilaian terhadap penguasaan siswa akan suatu
keterampilan dalam membuat suatu hasil kerja dan kualitas hasil kerja
siswa.
- Asesmen diri: suatu teknik penilaian di mana peserta didik diminta
untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan status, proses, dan tingkat
pencapaian kompetensi yang dipelajarinya.
- Asesmen teman sejawat: teknik penilaian yang dilakukan dengan cara
meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan
teman-temannya dalam berbagai hal.
- Asesmen sikap. Penilaian sikap dapat dilakukan dengan teknik observasi
perilaku, pertanyaan langsung, dan laporan pribadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar